Sabtu, 08 Oktober 2016

4 UNSUR DARI SOFT COMPUTING

4 Unsur Soft Computing

Keahlian/kemampuan seperti manusia pada domain tertentu,mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
Soft Computing adalah kumpulan teknik–teknik perhitungan dalam ilmu komputer,inteligensia semu,machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya,yang berusaha untuk mempelajari,memodelkan,dan menganalisa fenomena yang sangat rumit.

Unsur-unsur pokok dalam Soft Computing,adalah sebagai berikut :

1.Sistem Fuzzy/Fuzzy System (Mengakomodasi Ketidaktepatan)
   
          Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam ruang output. 
Untuk sistem yang sangat rumit, penggunaan logika fuzzy (fuzzy logic) adalah salah satu pemecahannya. 
Sistem tradisional dirancang untuk mengontrol keluaran tunggal yang berasal dari beberapa masukan yang tidak saling berhubungan.  
Karena ketidaktergantungan ini, penambahan masukan yang baru akan memperumit proses kontrol dan membutuhkan proses perhitungan kembali dari semua fungsi . Kebalikannya, penambahan masukan baru pada sistem fuzzy, yaitu 
sistem yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip logika fuzzy, hanya membutuhkan penambahan fungsi keanggotaan yang baru dan aturan-aturan yang berhubungan dengannya.
Sistem fuzzy secara umum terdapat 5 langkah dalam melakukan penalaran, yaitu:

- Memasukkan input fuzzy.
- Mengaplikasikan operator fuzy.
- Mengaplikasikan metode implikasi.
- Komposisi semua output.

          Secara umum, sistem fuzzy sangat cocok untuk penalaran pendekatan terutama untuk sistem yang menangani masalah-masalah yang sulit didefinisikan dengan menggunakan model matematis .
Misalkan, nilai masukan dan parameter sebuah sistem bersifat kurang akurat atau kurang jelas,sehingga sulit mendefinisikan model matematikanya.
Sistem fuzzy mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan sistem tradisional, misalkan pada jumlah aturan yang dipergunakan. Pemrosesan awal sejumlah besar nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai yang harus dipergunakan pengontrol untuk membuat suatu keputusan. 
Keuntungan lainnya adalah sistem fuzzy mempunyai kemampuan penalaran yang mirip dengan kemampuan penalaran manusia. Hal ini disebabkan karena sistem fuzzy mempunyai kemampuan untuk memberikan respon berdasarkan informasi yang bersifat kualitatif, tidak akurat, dan ambigu.
Ada beberapa alasan penggunaan Logika Fuzzy :

- Logika Fuzzy sangat fleksibel.
- Logika Fuzzy memiliki toleransi.
- Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
- Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks.
- Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
- Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.

- Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.(Sri Kusumadwi,2002:3)

2.Jaringan Syaraf/Neural Networks (Menggunakan Pembelajaran)
                        
         Jaringan Syaraf Tiruan, yang merupakan metode yang dikembangkan oleh mcculloch – pitts merupakan algoritma yang berusaha meniru bentuk syaraf biologis makhluk hidup. 
Dengan konsep Neuron-nya disertai dengan bobot dan fungsi aktivasi merupakan terobosan dalam algoritma soft computing. 
Setelah sempat redup di tahun 70-an karena tidak sanggup menyelesaikan kasus serderhana seperti XoR, akhirnya algoritma ini marak diteliti kembali setelah Hopfield menemukan metode pembelajaran rambatan kesalahan (backprogragation error) yang sanggup mengeset bobot sesuai dengan target pembelajaran.

3.Penalaran Probabilistik/Probabilistic Reasoning (Mengakomodasi Ketidakpastian)
         Probabilistic Reasoning adalah metode Soft Computing juga untuk membuat komputer atau suatu device mengambil keputusan layaknya makhluk hidup. 
Jadi,dari semua data-data yang sudah dimiliki,metode ini memberikan pola-pola tertentu untuk mengambil keputusan.


4.Evolutionary Computing (Optimalisasi)

         Evolutionary Computing merupakan algoritma yang berusaha meniru sifat adaptive dari alam sekitar (mirip teori darwin) dimana organisme yang hidup saat ini adalah organisme terbaik yang berhasil unggul dibanding organisme lain yang sudah punah. 
Metodenya adalah membangkitkan sembarang bilangan, kemudian dievaluasi dengan fungsi objective dan jika kurang baik maka dimusnahkan, sedangkan yang baik, dikawin silangkan serta dimutasi sehingga menghasilkan individu baru yang lebih baik dari induknya. 
Operasi ini terus berlangsung hingga dihasilkan individu terbaik hasil dari kawin silang dan mutasi.

Jadi,kesimpulannya adalah Fuzzy System mengakomodasi ketidaktepatan (imprecision),lalu Probabilistic Reasoning mengakomodasi ketidakpastian (uncertainity),dan Neural Networks menggunakan pembelajaran untuk meminimalisir kebenaran parsial (partial truth) dan perkiraan untuk mencapai tractability,sementara itu,Evolutioner Computing untuk mencapai optimasi dalam rangka ketahanan (robustness) dan biaya penyelesaian murah.

Keempat unsur tersebut akan saling menyatu bersinergi untuk saling melengkapi dalam mengerjakan/menyelesaikan sesuatu.


Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2009200177IFBab2/page18.html
               http://socs.binus.ac.id/2012/03/02/pemodelan-dasar-sistem-fuzzy/
               https://rahmadya.com/2012/01/27/soft-computing/
               http://syahrulzzadie.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-soft-computing.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar