Rabu, 25 November 2015

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1 ARTI PENTING DALAM ORGANISASI (TEORI, UNSUR DAN CIRI ORGANISASI)

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1
ARTI PENTING DALAM ORGANISASI (TEORI, UNSUR DAN CIRI ORGANISASI)

unduhan (4)



Kelompok                     :    2
Nama Kelompok           :   Johan Dwi Prasetya                (15114675)
   Kevin Candra Kirana               (15114823)  
   Lulu Nailil Huda                      (16114162)
                                          Muhamad Lukmanul H             (16114975)
                                         Ridwan Dwiki Ardiansyah         (1C114758)
                                         Teddy Pramana Putra              (1A114690)
Kelas                            :   2KA14



SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA








KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Arti Penting dalam Organisasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Jika terdapat kesalahan kami selaku penulis memohon maaf. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan Terima Kasih.

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
B.       Rumusan Masalah
Agar masalah atau pembahasan kita tidak melenceng dan lari dari sub judul ada baiknya pemakalah akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa saja teori – teori dalam Organisasi ?
2.      Apa saja unsur – unsur dalam Organisasi ?
4.      Apa saja ciri – ciri dalam Organisasi ?

C.       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah agar mahasiswa mampu dan mengerti serta dapat menjelaskan unsur-unsur dalam organisasi, teori-teori yang ada di dalamnya serta ciri-ciri yang terdapat dalam organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori – teori dalam Organisasi
1.    Teori Z

Teori organisasi Z merupakan kegiatan organisasi yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan individu di Jepang setelah berakhirnya perang dunia kedua dengan produktivitas empat kali dibandingkan dengan Amerika Serikat lebih lambat, termasuk Inggris sering mngalami kesulitan.

Teori Z dasarnya adalah pengertian dan keluwesan, produktivitas, serta ikatan bersama secara keakraban sebagai salah satu faktor penting dalam masyarakat yang sehat.

Mc. Gregor terkenal dengan teori X dan Y yang umumnya berlaku di dunia barat,khususnya di Amerika Serikat dan teori Z yang berlaku di Jepang merupakan hasil penelitian dari William Ouchi. Ciri yag paling menonjol pada organisasi Jepang adalah hubungan kerja seumur hidup dan sejumlah perusahaan di Jepang di Organisasi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 25-30 perusahaan yang disebut zaibatsu dan kesemuanya berpusat pada satu buah yang kuat.

Dalam membina hubungan kerja seumur hidup, ada 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu :

1.    Setiap perusahaan yang terkemuka membayar karyawanya sebagian besar dalam bentuk bonus setiap 6 bulan dan setip tahun meningkat sampai 5-6 bulan gaji.

2.    Setiap Perusahaan yang terkemuka di Jepang mempunyai golongan kerja sebagian besar wanita setamat SMA yang diperkirakan akan berhenti karena kawin setelah 6 tahun,dan akan bekerja lagi setekah anaknya sudah sekolah.

3.    Perusahaan Satelit sangat tergantung pada Perusahaan besar dan tidak akan menjadi pesaing sebab tidak memperoleh lisensi untuk impor bahan baku.

Model teori organisasi yang dipelajari oleh James Thompson dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.    The Closed Model (Model Tertutup)

         Pada Model organisasi tertutup dan orang-orang yang bekerja sama dalam organisasi lebih berminat untuk berinteraksi sendiri dan mempertahankan hidupnya serta mengurus kepentingannnya dalam organisasi itu sendiri.

        Organisasi jenis tertutup mempunyai dampak yang sangat kuat dalam konsep dan pemikiran administrasi negara, lebih - lebih pada konsep administrasi negara tradisional. Dalam organisasi model tertutup hampir tidak ada pengaruh dari luar sehingga dinamika dalam organisasi tersebut dalam mengikuti perkembangan dari luar dan sering diberi dengan istilah yang bermacam – macam, misalnya organisasi mekanistik, birokrasi, hirarki, model organisasi formal, rasional dan struktural.

Model organisasi tertutup didukung oleh beberapa teori organisasi yang mendukungnya, yaitu :

a.    Aliran Teori Birokrasi
Dipelopori oleh Max Weber. The Ideal Type Of Bureaucarcy merupakan konp dari Max Weber dimana puncak hirarki diduduki oleh Top Executive dan perintah didelegasi sampai habis pada unit-unit bawahan. Pada teori Birokrasi yang perlu diperhatikan  adalah :
1.    Adanya hirarki atau rantai skala yang membedakan tingkat kewenangan dan pertanggungan pada setiap tingkat organisasi.
2.    Promosi berdasarkan pada profesionalisme dan keahlian
3.    Mendasarkan diri pada kepercayaan dan peraturan
4.    Hubungan antara pimpinan dan bawahan bersifat non pribadi dan adanya pemisahan antara kekayaan organisasi dan milik anggota organisasi.

b.    Aliran Scientific Management (Manajemen Ilmiah)
Dipelopori oleh F.W Taylor. Aliran manajemen ilmiah lebih menekankan pada gerak dan waktu studi secara ilmiah dimana setiap gerak atau pekerja dicatat untuk di analisis untuk mengefisiensikan pekerjaan bawahan sehingga produktivitas kerja meningkat.
c.    Aliran Manajemen Administratf
Dipelopori oleh Henry Fayol. Aliran tersebut menekankan bahwa prinsip-prinsip administrasi dan manajemen dapat diterapkan pada semua organisasi pemerintah maupun perusahaan dan lebih condong pada konsep dan persepsi teori organisasi birokrasi Weber.
Ketiga aliran tersebut yaitu birokrasi manajemen ilmiah dan teori administrative membahas efisiensi dan sering disebut sebagai teori organisasi rasionalisme.
2.    The Open Model (Model Terbuka)

      Model organisasi terbuka mengadakan interaksi dengan lingkungannya sehingga dapat terbuka dan berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan yang ada,tetapi organisasi model terbuka juga berusaha untuk mempengaruhi lingkungannya.

       Tanggung jawab anggota dan pengetahuan human tasks,interaksi antar anggota dalam usaha mencapai tujuan organisasi merupakan perhatian dari model organisasi terbuka.

Organisasi terbuka pada garis besarnya terdiri dari 3 aliran, yaitu :

a.    Human Relations School ( Aliran Hubungan Antara Manusia)

Model Human Relations menekankan pada motivasi anggota organisasi dan pemuasan kebutuhannya termasuk harga diri, status,  gaji, dan keselamatannya.

Abraham Maslow yang terkenal dengan teori hirarki kebutuhan menggambarkan bahwa kebutuhan manusia terdiri atas kebutuhan fisiologis, keselamatan, sosial, pengetahuan, dan pengembangan diri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA0mvMnlziiB04EW8nR2Hm7bS9I3gLy4zg6dX9g8BvTfXphsLYMkQWVNrk-TXQzE-_pC9BWlC4tMPaVCUfov6UDR2AWbTqsvCnqRiI5d49mw2zhwkyHALQq9GBy03K4_0Lu09V6RuSqb8/s1600/untitled1.png
Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, dan biologis(seks). Dan sifatnya generalis dimana - mana diperlukan dan hanya terpenuhi dengan uang. Oleh sebab itu uang dapat dianggap wajar sebagai motivasi termasuk disini adalah gaji(salary) dan tambahan gaji yang berupa insentif.
b.    Aliran Organizational Development

Adalah usaha yang terencana dan terorganisasi secara luas yang diarahkan oleh pimpinan dengan maksud untuk menciptakan dan meningkatkan efektivitas kerja dengan menggunakan pengetahuan perilaku.

c.    Teori Sistem

Istilah sistem banyak dipergunakan dalam berbagai arti dimana orang sering mengartikan sistem sebagai cara, metode, atau prosedur. Pengertian sistem yang demikian adalah pengertian adalah pengertian sistem dalam arti sempit, sedangkan dalam arti luas sistem merupakan sekelompok bagian atau alat-alat yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu maksud.

Ludwig Von Bartalanffy menyatakan bahwa “A systems is a set of elements standing in inter relation among themselves and with the environments”. (Sistem adalah seperangkat unsur - unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur - unsur tersebut dengan lingkungan).

Dalam manajemen, teori sistem terdiri atas sub sistem input, sub sistem transformasi dan sub sistem output. Untuk sub sistem input terdiri dari sub sistem men, method, money, material, machine dan market. Sedangkan dalam sub sistem transformasi terdapat sub-sub sistem strukur, fungsi dan proses dan dalam sub sistem output terdapat hasil atau keluaran yang berupa barang atau jasa atau peraturan sebagai implementasi kebijakan.

Dalam manajemen teori sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
https://rohmatfapertanian.files.wordpress.com/2015/07/us-8.png
Sub sistem input support (dukungan) dan tuntutan (demand) dari lingkungan disekitarnya diperlukan perlahan terhadap sub - sub sistem manusia sebagai sumber daya yang sangat penting dengan meningkat akan mutu jumlah pengalaman, pengabdian, keterampilan yang dimiliki.

·         Sub Sistem Tranformasi

Dalam sub sistem tranformasi terdiri atas sub-sub sistem struktur, sub - sub sistem fungsi dan sub - sub sistem proses. Sub-sub sistem struktur adalah mengenai struktur atau semua daripada suatu organisasi dimana mengenai sesuatu dan bentuknya disesuaikan dengan kepentingan organisasi.

Sub-sub sistem fungsi adalah mengenai fungsi yang berkaitan dengan sub-sub sistem struktur dan sub-sub sistem fungsi sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan yang menerima input atau masalah dari sub sistem output atau keluasan yang berupa barang dan jasa merupakan kelengkapan dan ketentuan yang berrkaitan dengan sasaran organisasi.

·         Sub Sistem Output

      Keluaran baik yang berupa jasa, barang ataupun ketentuan akan dipengaruhi oleh lingkungan akan menjadi feed-back atau umpan balik bila tidak sesuai dengan kepentingan lingkungan dan merupakan informasi yang terjadi atas pertimbangan dalam dalam sub sistem input secara berkelanjuatan sehingga merupakan suatui siklus dalam teori sistem.

3.    The Never Tradition Model (Synthese Between Closed & Open Model)

Albert Widjaja menyatakan bahwa secara garis besar terdapat 4 aliran teori organisasi, yaitu :

a.    Teori Sistem Rasional / Strukturalis

Teori organisasi sistem rasional atau strukuturalis ini menekankan pada pentingnya tujuan organisasi dan peran yang dilaksanakan dalam struktur dan teknologi yang dipakai sebagai  pendukung kegiatan organisasi yang cocok dengan tuntutan lingkungan. Pendukung aliran strukturalis ini adalah Henry Mintzberg dan T.Parsons.

b.    Teori Sumber Daya Manusia

             Teori ini menekankan ketergantungan organisasi pada manusia yang melaksanakan dan berinteraksi dalam menjalankan tugasnya. Oleh Karena itu perlu diperhatikan unsur manusia dalam pengembangan diri baik melaui latihan-latihan dan pendidikan formal maupun informal. Salah satu pendukung teori ini adalah Chers Argyris.

c.    Teori Simbolisme

             Teori ini mengakui adanya kekuatan supra natural pada seseorang pemimpin dan selain itu mitos – mitos dan kepercayaan pada hari –hari dan waktu tertentu yang dianggap baik dengan upacara – upacara secara simbolis demi keberhasilan tujuan organisasi.

d.    Teori Politik

             Teori politik menekankan  pada masalah konflik, kekuasaan, small group yang berhasil memimpin organisasi dan alokasi terhadap sumber – sumber yang terbatas. Pendukung teori ini adalah Jeffrey Pfeffer.

             Berdasarkan peninjauan terhadap pengawasan organisasi dengan menggunakan intrimen dan keterlibatan para partisipan dalam organisasi Amitai Etzioni mengklasifikasikan kedalam 3 kategori analisis yaitu fisik, material, dan simbolik. Kategori fisik di dalam mengelola organisasi dilakukan dengan kekuasaan misalnya dengan cambuk, ancaman senjata yang langsung mempengaruhi tubuh manusia.

             Cara kekerasan dan ancaman atas penerapan sarana fisik disebut sebagai kekuatan memaksa (coercive power), misalnya pada organisasi penjara, sehingga partisipan akan merasa terasing, organisasi tersebut bersifat paksaan (coercive).

             Ganjaran material yang berupa uang, barang dan jasa sebagai suatu simbol akan menyebabkan seseorang dapat memperoleh uang, barang atau jasa sebagai latgori material dan orang tersebut dapat dikendalikan sebagai kekuatan militer (utilitarian power).

             Jadi pengendalian ini mempunyai insentif dan keterlibatan partisipan berdasarkan perhitungan manfaat, misalnya pada organisasi perbankan dan organisasi tersebut bersifat utibilitas

             Penggunaan simbol yang murni yang tidak mengandung unsur paksaan dan ganjaran material, adalah simbol normatif yang berupa prestie, penghargaan, maupun simbol sosial yang penuh cinta kasih.
Bila simbol murni diterapkan pada para penerima dengan kasih sayang untuk tujuan pengendalian disebut sebagai kekuatan normatif, normatif sosial atau kekuatan sosial.

             Kekuatan sosial yang bersifat normatif iasanya dilaksanakan pada organisasi pemerintah, perguruan tinggi dimana pesertanya melibatkan diri secara motivasi moral dan organisasi tersebut bersifat normatif.

2.2. Unsur – unsur dalam Organisasi
a.    Man
b.    Kerjasama
c.    Tujuan bersama
d.    Peralatan (Equipment)
e.    Lingkungan (Environment)
f.     Kekayaan alam
g.    Kerangka atau konstruksi mental organisasi

2.3. Ciri – ciri dalam Organisasi
Dalam sebuah organisasi terdapat ciri-ciri tertentu untuk mengidentifikasi jenis dan tujuan organisasi tersebut. Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Com dan Dr. T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul ‘Organisasi Perusahaan’ menjelaskannya sebagai berikut :
  1. Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang diterapkan.
  2. Organisasi diterapkan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu. Oleh karena itu, organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.
  3. Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan dibedakan menurut beberapa pola yang logis. Koordinasi bagian tugas ini memerlukan penugasan wewenang dan organisasi.
  4. Organisasi adalah instrument sosial yang mempunyai batasan - batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basis yang relative permanen.
Sedangkan menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Formalitas : adanya perumusan tertulis pada aturan-aturan, prosedur, kebijakan, tujuan, strategi dan lainnya.
  2. Hierarki : adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada seseorang yang memliki kedudukan serta wewenang yang lebih tinggi dari lainnya.
  3. Besarnya dan Kompleksnya : maksudnya adalah organisasi memliki banyak anggota sehingga terjalinlah sebuah interaksi sosial diantara mereka.
  4. Lamanya (durasi) : eksistensi sebuah organisasi dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut.
o   Ciri – ciri Organisasi Modern :
  1. Organisasi bertambah besar
  2. Pengolahan data semakin cepat
  3. Penggunaan staf lebih intensif
  4. Kecendrungan spesialisasi
  5. Adanya prinsip-prinsip atau azas - azas organisasi
  6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
BAB III
PENUTUP

3.1.        Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam  masyarakat karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupan. Ciri – ciri organisasi adalah kumpulan individu ataupun kelompok yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing serta saling berkoperatif antara satu sama lain demi tercapainya tujuan - tujuan yang telah ditetapkan.
Perbedaan teori klasik dan modern adalah Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.

3.2.        Saran

1.    Dalam berorganisasi sebaiknya lebih cermat untuk menentukan teori apa yang harus dipakai untuk memajukan organisasi kedepannya
2.    Visi misi tujuan organisasi ditulis atau ditentukan dengan jelas
3.    Unsur - unsur organisasi yang akan digunakan telah dipenuhi syaratnya
4.    Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting dalam Organisasi, meliputi Teori, Unsur, dan Ciri.
















DAFTAR PUSTAKA

1.    Soenyoto Rais, Pengelolaan Organisasi, Airlangga University Press.
2.    Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi (Akhmad Subkhi, M,M dan Mohammad Jauhar, S.PD)






MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1 (TEORI, UNSUR DAN CIRI-CIRI ORGANISASI)

MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1
ARTI PENTING DALAM ORGANISASI (TEORI, UNSUR DAN CIRI ORGANISASI)

unduhan (4)



Kelompok                     : 2
Nama Kelompok           :  Johan Dwi Prasetya                (15114675)
   Kevin Candra Kirana               (15114823)  
   Lulu Nailil Huda                      (16114162)
                                      Muhamad Lukmanul H             (16114975)
                                      Ridwan Dwiki Ardiansyah         (1C114758)
                                      Teddy Pramana Putra              (1A114690)
Kelas                            : 2KA14

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Arti Penting dalam Organisasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Jika terdapat kesalahan kami selaku penulis memohon maaf. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan Terima Kasih.

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
B.       Rumusan Masalah
Agar masalah atau pembahasan kita tidak melenceng dan lari dari sub judul ada baiknya pemakalah akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa saja teori – teori dalam Organisasi ?
2.      Apa saja unsur – unsur dalam Organisasi ?
4.      Apa saja ciri – ciri dalam Organisasi ?

C.       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah agar mahasiswa mampu dan mengerti serta dapat menjelaskan unsur-unsur dalam organisasi, teori-teori yang ada di dalamnya serta ciri-ciri yang terdapat dalam organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori – teori dalam Organisasi
1.    Teori Z

Teori organisasi Z merupakan kegiatan organisasi yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan individu di Jepang setelah berakhirnya perang dunia kedua dengan produktivitas empat kali dibandingkan dengan Amerika Serikat lebih lambat, termasuk Inggris sering mngalami kesulitan.

Teori Z dasarnya adalah pengertian dan keluwesan, produktivitas, serta ikatan bersama secara keakraban sebagai salah satu faktor penting dalam masyarakat yang sehat.

Mc. Gregor terkenal dengan teori X dan Y yang umumnya berlaku di dunia barat,khususnya di Amerika Serikat dan teori Z yang berlaku di Jepang merupakan hasil penelitian dari William Ouchi. Ciri yag paling menonjol pada organisasi Jepang adalah hubungan kerja seumur hidup dan sejumlah perusahaan di Jepang di Organisasi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 25-30 perusahaan yang disebut zaibatsu dan kesemuanya berpusat pada satu buah yang kuat.

Dalam membina hubungan kerja seumur hidup, ada 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu :

1.    Setiap perusahaan yang terkemuka membayar karyawanya sebagian besar dalam bentuk bonus setiap 6 bulan dan setip tahun meningkat sampai 5-6 bulan gaji.

2.    Setiap Perusahaan yang terkemuka di Jepang mempunyai golongan kerja sebagian besar wanita setamat SMA yang diperkirakan akan berhenti karena kawin setelah 6 tahun,dan akan bekerja lagi setekah anaknya sudah sekolah.

3.    Perusahaan Satelit sangat tergantung pada Perusahaan besar dan tidak akan menjadi pesaing sebab tidak memperoleh lisensi untuk impor bahan baku.

Model teori organisasi yang dipelajari oleh James Thompson dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.    The Closed Model (Model Tertutup)

         Pada Model organisasi tertutup dan orang-orang yang bekerja sama dalam organisasi lebih berminat untuk berinteraksi sendiri dan mempertahankan hidupnya serta mengurus kepentingannnya dalam organisasi itu sendiri.

        Organisasi jenis tertutup mempunyai dampak yang sangat kuat dalam konsep dan pemikiran administrasi negara, lebih - lebih pada konsep administrasi negara tradisional. Dalam organisasi model tertutup hampir tidak ada pengaruh dari luar sehingga dinamika dalam organisasi tersebut dalam mengikuti perkembangan dari luar dan sering diberi dengan istilah yang bermacam – macam, misalnya organisasi mekanistik, birokrasi, hirarki, model organisasi formal, rasional dan struktural.

Model organisasi tertutup didukung oleh beberapa teori organisasi yang mendukungnya, yaitu :

a.    Aliran Teori Birokrasi
Dipelopori oleh Max Weber. The Ideal Type Of Bureaucarcy merupakan konp dari Max Weber dimana puncak hirarki diduduki oleh Top Executive dan perintah didelegasi sampai habis pada unit-unit bawahan. Pada teori Birokrasi yang perlu diperhatikan  adalah :
1.    Adanya hirarki atau rantai skala yang membedakan tingkat kewenangan dan pertanggungan pada setiap tingkat organisasi.
2.    Promosi berdasarkan pada profesionalisme dan keahlian
3.    Mendasarkan diri pada kepercayaan dan peraturan
4.    Hubungan antara pimpinan dan bawahan bersifat non pribadi dan adanya pemisahan antara kekayaan organisasi dan milik anggota organisasi.

b.    Aliran Scientific Management (Manajemen Ilmiah)
Dipelopori oleh F.W Taylor. Aliran manajemen ilmiah lebih menekankan pada gerak dan waktu studi secara ilmiah dimana setiap gerak atau pekerja dicatat untuk di analisis untuk mengefisiensikan pekerjaan bawahan sehingga produktivitas kerja meningkat.
c.    Aliran Manajemen Administratf
Dipelopori oleh Henry Fayol. Aliran tersebut menekankan bahwa prinsip-prinsip administrasi dan manajemen dapat diterapkan pada semua organisasi pemerintah maupun perusahaan dan lebih condong pada konsep dan persepsi teori organisasi birokrasi Weber.
Ketiga aliran tersebut yaitu birokrasi manajemen ilmiah dan teori administrative membahas efisiensi dan sering disebut sebagai teori organisasi rasionalisme.
2.    The Open Model (Model Terbuka)

      Model organisasi terbuka mengadakan interaksi dengan lingkungannya sehingga dapat terbuka dan berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan yang ada,tetapi organisasi model terbuka juga berusaha untuk mempengaruhi lingkungannya.

       Tanggung jawab anggota dan pengetahuan human tasks,interaksi antar anggota dalam usaha mencapai tujuan organisasi merupakan perhatian dari model organisasi terbuka.

Organisasi terbuka pada garis besarnya terdiri dari 3 aliran, yaitu :

a.    Human Relations School ( Aliran Hubungan Antara Manusia)

Model Human Relations menekankan pada motivasi anggota organisasi dan pemuasan kebutuhannya termasuk harga diri, status,  gaji, dan keselamatannya.

Abraham Maslow yang terkenal dengan teori hirarki kebutuhan menggambarkan bahwa kebutuhan manusia terdiri atas kebutuhan fisiologis, keselamatan, sosial, pengetahuan, dan pengembangan diri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA0mvMnlziiB04EW8nR2Hm7bS9I3gLy4zg6dX9g8BvTfXphsLYMkQWVNrk-TXQzE-_pC9BWlC4tMPaVCUfov6UDR2AWbTqsvCnqRiI5d49mw2zhwkyHALQq9GBy03K4_0Lu09V6RuSqb8/s1600/untitled1.png
Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, dan biologis(seks). Dan sifatnya generalis dimana - mana diperlukan dan hanya terpenuhi dengan uang. Oleh sebab itu uang dapat dianggap wajar sebagai motivasi termasuk disini adalah gaji(salary) dan tambahan gaji yang berupa insentif.
b.    Aliran Organizational Development

Adalah usaha yang terencana dan terorganisasi secara luas yang diarahkan oleh pimpinan dengan maksud untuk menciptakan dan meningkatkan efektivitas kerja dengan menggunakan pengetahuan perilaku.

c.    Teori Sistem

Istilah sistem banyak dipergunakan dalam berbagai arti dimana orang sering mengartikan sistem sebagai cara, metode, atau prosedur. Pengertian sistem yang demikian adalah pengertian adalah pengertian sistem dalam arti sempit, sedangkan dalam arti luas sistem merupakan sekelompok bagian atau alat-alat yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu maksud.

Ludwig Von Bartalanffy menyatakan bahwa “A systems is a set of elements standing in inter relation among themselves and with the environments”. (Sistem adalah seperangkat unsur - unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur - unsur tersebut dengan lingkungan).

Dalam manajemen, teori sistem terdiri atas sub sistem input, sub sistem transformasi dan sub sistem output. Untuk sub sistem input terdiri dari sub sistem men, method, money, material, machine dan market. Sedangkan dalam sub sistem transformasi terdapat sub-sub sistem strukur, fungsi dan proses dan dalam sub sistem output terdapat hasil atau keluaran yang berupa barang atau jasa atau peraturan sebagai implementasi kebijakan.

Dalam manajemen teori sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
https://rohmatfapertanian.files.wordpress.com/2015/07/us-8.png
Sub sistem input support (dukungan) dan tuntutan (demand) dari lingkungan disekitarnya diperlukan perlahan terhadap sub - sub sistem manusia sebagai sumber daya yang sangat penting dengan meningkat akan mutu jumlah pengalaman, pengabdian, keterampilan yang dimiliki.

·         Sub Sistem Tranformasi

Dalam sub sistem tranformasi terdiri atas sub-sub sistem struktur, sub - sub sistem fungsi dan sub - sub sistem proses. Sub-sub sistem struktur adalah mengenai struktur atau semua daripada suatu organisasi dimana mengenai sesuatu dan bentuknya disesuaikan dengan kepentingan organisasi.

Sub-sub sistem fungsi adalah mengenai fungsi yang berkaitan dengan sub-sub sistem struktur dan sub-sub sistem fungsi sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan yang menerima input atau masalah dari sub sistem output atau keluasan yang berupa barang dan jasa merupakan kelengkapan dan ketentuan yang berrkaitan dengan sasaran organisasi.

·         Sub Sistem Output

      Keluaran baik yang berupa jasa, barang ataupun ketentuan akan dipengaruhi oleh lingkungan akan menjadi feed-back atau umpan balik bila tidak sesuai dengan kepentingan lingkungan dan merupakan informasi yang terjadi atas pertimbangan dalam dalam sub sistem input secara berkelanjuatan sehingga merupakan suatui siklus dalam teori sistem.

3.    The Never Tradition Model (Synthese Between Closed & Open Model)

Albert Widjaja menyatakan bahwa secara garis besar terdapat 4 aliran teori organisasi, yaitu :

a.    Teori Sistem Rasional / Strukturalis

Teori organisasi sistem rasional atau strukuturalis ini menekankan pada pentingnya tujuan organisasi dan peran yang dilaksanakan dalam struktur dan teknologi yang dipakai sebagai  pendukung kegiatan organisasi yang cocok dengan tuntutan lingkungan. Pendukung aliran strukturalis ini adalah Henry Mintzberg dan T.Parsons.

b.    Teori Sumber Daya Manusia

             Teori ini menekankan ketergantungan organisasi pada manusia yang melaksanakan dan berinteraksi dalam menjalankan tugasnya. Oleh Karena itu perlu diperhatikan unsur manusia dalam pengembangan diri baik melaui latihan-latihan dan pendidikan formal maupun informal. Salah satu pendukung teori ini adalah Chers Argyris.

c.    Teori Simbolisme

             Teori ini mengakui adanya kekuatan supra natural pada seseorang pemimpin dan selain itu mitos – mitos dan kepercayaan pada hari –hari dan waktu tertentu yang dianggap baik dengan upacara – upacara secara simbolis demi keberhasilan tujuan organisasi.

d.    Teori Politik

             Teori politik menekankan  pada masalah konflik, kekuasaan, small group yang berhasil memimpin organisasi dan alokasi terhadap sumber – sumber yang terbatas. Pendukung teori ini adalah Jeffrey Pfeffer.

             Berdasarkan peninjauan terhadap pengawasan organisasi dengan menggunakan intrimen dan keterlibatan para partisipan dalam organisasi Amitai Etzioni mengklasifikasikan kedalam 3 kategori analisis yaitu fisik, material, dan simbolik. Kategori fisik di dalam mengelola organisasi dilakukan dengan kekuasaan misalnya dengan cambuk, ancaman senjata yang langsung mempengaruhi tubuh manusia.

             Cara kekerasan dan ancaman atas penerapan sarana fisik disebut sebagai kekuatan memaksa (coercive power), misalnya pada organisasi penjara, sehingga partisipan akan merasa terasing, organisasi tersebut bersifat paksaan (coercive).

             Ganjaran material yang berupa uang, barang dan jasa sebagai suatu simbol akan menyebabkan seseorang dapat memperoleh uang, barang atau jasa sebagai latgori material dan orang tersebut dapat dikendalikan sebagai kekuatan militer (utilitarian power).

             Jadi pengendalian ini mempunyai insentif dan keterlibatan partisipan berdasarkan perhitungan manfaat, misalnya pada organisasi perbankan dan organisasi tersebut bersifat utibilitas

             Penggunaan simbol yang murni yang tidak mengandung unsur paksaan dan ganjaran material, adalah simbol normatif yang berupa prestie, penghargaan, maupun simbol sosial yang penuh cinta kasih.
Bila simbol murni diterapkan pada para penerima dengan kasih sayang untuk tujuan pengendalian disebut sebagai kekuatan normatif, normatif sosial atau kekuatan sosial.

             Kekuatan sosial yang bersifat normatif iasanya dilaksanakan pada organisasi pemerintah, perguruan tinggi dimana pesertanya melibatkan diri secara motivasi moral dan organisasi tersebut bersifat normatif.

2.2. Unsur – unsur dalam Organisasi
a.    Man
b.    Kerjasama
c.    Tujuan bersama
d.    Peralatan (Equipment)
e.    Lingkungan (Environment)
f.     Kekayaan alam
g.    Kerangka atau konstruksi mental organisasi

2.3. Ciri – ciri dalam Organisasi
Dalam sebuah organisasi terdapat ciri-ciri tertentu untuk mengidentifikasi jenis dan tujuan organisasi tersebut. Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Com dan Dr. T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul ‘Organisasi Perusahaan’ menjelaskannya sebagai berikut :
  1. Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang diterapkan.
  2. Organisasi diterapkan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu. Oleh karena itu, organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.
  3. Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan dibedakan menurut beberapa pola yang logis. Koordinasi bagian tugas ini memerlukan penugasan wewenang dan organisasi.
  4. Organisasi adalah instrument sosial yang mempunyai batasan - batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basis yang relative permanen.
Sedangkan menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Formalitas : adanya perumusan tertulis pada aturan-aturan, prosedur, kebijakan, tujuan, strategi dan lainnya.
  2. Hierarki : adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada seseorang yang memliki kedudukan serta wewenang yang lebih tinggi dari lainnya.
  3. Besarnya dan Kompleksnya : maksudnya adalah organisasi memliki banyak anggota sehingga terjalinlah sebuah interaksi sosial diantara mereka.
  4. Lamanya (durasi) : eksistensi sebuah organisasi dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut.
o   Ciri – ciri Organisasi Modern :
  1. Organisasi bertambah besar
  2. Pengolahan data semakin cepat
  3. Penggunaan staf lebih intensif
  4. Kecendrungan spesialisasi
  5. Adanya prinsip-prinsip atau azas - azas organisasi
  6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
BAB III
PENUTUP

3.1.        Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam  masyarakat karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupan. Ciri – ciri organisasi adalah kumpulan individu ataupun kelompok yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing serta saling berkoperatif antara satu sama lain demi tercapainya tujuan - tujuan yang telah ditetapkan.
Perbedaan teori klasik dan modern adalah Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.

3.2.        Saran

1.    Dalam berorganisasi sebaiknya lebih cermat untuk menentukan teori apa yang harus dipakai untuk memajukan organisasi kedepannya
2.    Visi misi tujuan organisasi ditulis atau ditentukan dengan jelas
3.    Unsur - unsur organisasi yang akan digunakan telah dipenuhi syaratnya
4.    Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting dalam Organisasi, meliputi Teori, Unsur, dan Ciri.
















DAFTAR PUSTAKA

1.    Soenyoto Rais, Pengelolaan Organisasi, Airlangga University Press.
2.    Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi (Akhmad Subkhi, M,M dan Mohammad Jauhar, S.PD)