MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 1
ARTI
PENTING DALAM ORGANISASI (TEORI, UNSUR DAN CIRI ORGANISASI)
Kelompok : 2
Nama Kelompok : Johan Dwi Prasetya (15114675)
Kevin Candra Kirana (15114823)
Lulu Nailil Huda (16114162)
Muhamad Lukmanul H (16114975)
Ridwan Dwiki Ardiansyah (1C114758)
Teddy Pramana Putra (1A114690)
Kelas : 2KA14
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu
wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Arti Penting dalam Organisasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Jika terdapat kesalahan kami selaku penulis memohon maaf.
Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan Terima Kasih.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Manusia
adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan
keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia
untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi.
Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok
manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan
berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau
lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan
bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Organisasi adalah merupakan suatu
wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang
untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana
cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
B. Rumusan
Masalah
Agar
masalah atau pembahasan kita tidak melenceng dan lari dari sub judul ada
baiknya pemakalah akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa
saja teori – teori dalam Organisasi ?
2. Apa
saja unsur – unsur dalam Organisasi ?
4. Apa
saja ciri – ciri dalam Organisasi ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan ini adalah agar mahasiswa mampu dan mengerti serta dapat
menjelaskan unsur-unsur dalam organisasi, teori-teori yang ada di dalamnya serta
ciri-ciri yang terdapat dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Teori – teori dalam
Organisasi
1. Teori
Z
Teori
organisasi Z merupakan kegiatan organisasi yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan
individu di Jepang setelah berakhirnya perang dunia kedua dengan produktivitas
empat kali dibandingkan dengan Amerika Serikat lebih lambat, termasuk Inggris
sering mngalami kesulitan.
Teori
Z dasarnya adalah pengertian dan keluwesan, produktivitas, serta ikatan bersama
secara keakraban sebagai salah satu faktor penting dalam masyarakat yang sehat.
Mc.
Gregor terkenal dengan teori X dan Y yang umumnya berlaku di dunia
barat,khususnya di Amerika Serikat dan teori Z yang berlaku di Jepang merupakan
hasil penelitian dari William Ouchi. Ciri yag paling menonjol pada organisasi
Jepang adalah hubungan kerja seumur hidup dan sejumlah perusahaan di Jepang di
Organisasi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 25-30 perusahaan yang
disebut zaibatsu dan kesemuanya berpusat pada satu buah yang kuat.
Dalam
membina hubungan kerja seumur hidup, ada 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu
:
1. Setiap
perusahaan yang terkemuka membayar karyawanya sebagian besar dalam bentuk bonus
setiap 6 bulan dan setip tahun meningkat sampai 5-6 bulan gaji.
2. Setiap
Perusahaan yang terkemuka di Jepang mempunyai golongan kerja sebagian besar
wanita setamat SMA yang diperkirakan akan berhenti karena kawin setelah 6
tahun,dan akan bekerja lagi setekah anaknya sudah sekolah.
3. Perusahaan
Satelit sangat tergantung pada Perusahaan besar dan tidak akan menjadi pesaing
sebab tidak memperoleh lisensi untuk impor bahan baku.
Model
teori organisasi yang dipelajari oleh James
Thompson dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. The Closed Model (Model Tertutup)
Pada Model organisasi tertutup dan orang-orang yang bekerja sama dalam
organisasi lebih berminat untuk berinteraksi sendiri dan mempertahankan
hidupnya serta mengurus kepentingannnya dalam organisasi itu sendiri.
Organisasi jenis tertutup mempunyai dampak yang sangat kuat dalam konsep
dan pemikiran administrasi negara, lebih - lebih
pada konsep administrasi negara tradisional. Dalam organisasi model tertutup
hampir tidak ada pengaruh dari luar sehingga dinamika dalam organisasi tersebut
dalam mengikuti perkembangan dari luar dan sering diberi dengan istilah yang
bermacam – macam, misalnya
organisasi mekanistik, birokrasi, hirarki, model
organisasi formal, rasional
dan struktural.
Model organisasi tertutup
didukung oleh beberapa teori organisasi yang mendukungnya, yaitu :
a. Aliran
Teori Birokrasi
Dipelopori
oleh Max Weber. The Ideal Type Of Bureaucarcy merupakan konp dari Max Weber
dimana puncak hirarki diduduki oleh Top Executive dan perintah didelegasi
sampai habis pada unit-unit bawahan. Pada
teori Birokrasi yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Adanya
hirarki atau rantai skala yang membedakan tingkat kewenangan dan pertanggungan
pada setiap tingkat organisasi.
2. Promosi
berdasarkan pada profesionalisme dan keahlian
3. Mendasarkan
diri pada kepercayaan dan peraturan
4. Hubungan
antara pimpinan dan bawahan bersifat non pribadi dan adanya pemisahan antara
kekayaan organisasi dan milik anggota
organisasi.
b. Aliran
Scientific Management (Manajemen Ilmiah)
Dipelopori
oleh F.W Taylor. Aliran manajemen ilmiah lebih menekankan pada gerak dan waktu
studi secara ilmiah dimana setiap gerak atau pekerja dicatat untuk di analisis
untuk mengefisiensikan
pekerjaan bawahan sehingga produktivitas kerja meningkat.
c. Aliran
Manajemen Administratf
Dipelopori
oleh Henry Fayol. Aliran tersebut menekankan bahwa prinsip-prinsip administrasi
dan manajemen dapat diterapkan pada semua organisasi pemerintah maupun
perusahaan dan lebih condong pada konsep dan persepsi teori organisasi
birokrasi Weber.
Ketiga
aliran tersebut yaitu birokrasi manajemen ilmiah dan teori administrative
membahas efisiensi dan sering disebut sebagai teori organisasi rasionalisme.
2. The Open Model (Model Terbuka)
Model organisasi terbuka mengadakan interaksi dengan lingkungannya
sehingga dapat terbuka dan berubah sesuai dengan pengaruh lingkungan yang
ada,tetapi organisasi model terbuka juga berusaha untuk mempengaruhi lingkungannya.
Tanggung jawab anggota dan pengetahuan human tasks,interaksi antar
anggota dalam usaha mencapai tujuan organisasi merupakan perhatian dari model
organisasi terbuka.
Organisasi terbuka pada garis besarnya
terdiri dari 3 aliran, yaitu :
a. Human
Relations School ( Aliran Hubungan Antara Manusia)
Model Human Relations
menekankan pada motivasi anggota organisasi dan pemuasan kebutuhannya termasuk
harga diri, status, gaji, dan keselamatannya.
Abraham Maslow yang terkenal
dengan teori hirarki kebutuhan menggambarkan bahwa kebutuhan manusia terdiri
atas kebutuhan fisiologis, keselamatan, sosial, pengetahuan, dan pengembangan diri.
Kebutuhan
fisiologis meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, dan biologis(seks). Dan
sifatnya generalis dimana - mana diperlukan dan hanya terpenuhi dengan uang.
Oleh sebab itu uang dapat dianggap wajar sebagai motivasi termasuk disini
adalah gaji(salary) dan tambahan gaji yang berupa insentif.
b. Aliran
Organizational Development
Adalah usaha yang terencana
dan terorganisasi secara luas yang diarahkan oleh pimpinan dengan maksud untuk
menciptakan dan meningkatkan efektivitas kerja dengan menggunakan pengetahuan
perilaku.
c. Teori
Sistem
Istilah sistem banyak
dipergunakan dalam berbagai arti dimana orang sering mengartikan sistem sebagai
cara, metode, atau
prosedur. Pengertian sistem
yang demikian adalah pengertian adalah pengertian sistem dalam arti sempit,
sedangkan dalam arti luas sistem merupakan sekelompok bagian atau alat-alat
yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu maksud.
Ludwig Von Bartalanffy
menyatakan bahwa “A systems is a set of elements standing in inter relation
among themselves and with the environments”. (Sistem
adalah seperangkat unsur - unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara
unsur - unsur tersebut dengan lingkungan).
Dalam manajemen, teori sistem terdiri atas sub sistem
input, sub sistem transformasi dan sub sistem output. Untuk sub sistem input
terdiri dari sub sistem men, method, money, material, machine dan market. Sedangkan dalam sub
sistem transformasi terdapat sub-sub sistem strukur, fungsi dan proses dan dalam sub sistem
output terdapat hasil atau keluaran yang berupa barang atau jasa atau peraturan
sebagai implementasi kebijakan.
Dalam manajemen teori sistem dapat
digambarkan sebagai berikut :
Sub sistem input support
(dukungan) dan tuntutan (demand) dari lingkungan disekitarnya diperlukan
perlahan terhadap sub - sub sistem manusia sebagai sumber daya yang sangat
penting dengan meningkat akan mutu jumlah pengalaman, pengabdian, keterampilan yang dimiliki.
·
Sub Sistem Tranformasi
Dalam sub sistem tranformasi
terdiri atas sub-sub sistem struktur, sub
- sub sistem fungsi dan sub - sub sistem proses. Sub-sub
sistem struktur adalah mengenai struktur atau semua daripada suatu organisasi
dimana mengenai sesuatu dan bentuknya disesuaikan dengan kepentingan
organisasi.
Sub-sub sistem fungsi adalah
mengenai fungsi yang berkaitan dengan sub-sub sistem struktur dan sub-sub
sistem fungsi sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan yang menerima input
atau masalah dari sub sistem output atau keluasan yang berupa barang dan jasa
merupakan kelengkapan dan ketentuan yang berrkaitan dengan sasaran organisasi.
·
Sub Sistem Output
Keluaran baik yang berupa jasa, barang
ataupun ketentuan akan dipengaruhi oleh lingkungan akan menjadi feed-back atau
umpan balik bila tidak sesuai dengan kepentingan lingkungan dan merupakan
informasi yang terjadi atas pertimbangan dalam dalam sub sistem input secara
berkelanjuatan sehingga merupakan suatui siklus dalam teori sistem.
3. The Never Tradition Model (Synthese
Between Closed & Open Model)
Albert
Widjaja menyatakan bahwa secara garis besar terdapat 4 aliran teori organisasi,
yaitu :
a. Teori
Sistem Rasional / Strukturalis
Teori organisasi sistem
rasional atau strukuturalis ini menekankan pada pentingnya tujuan organisasi
dan peran yang dilaksanakan dalam struktur dan teknologi yang dipakai
sebagai pendukung kegiatan organisasi
yang cocok dengan tuntutan lingkungan. Pendukung
aliran strukturalis ini adalah Henry Mintzberg dan T.Parsons.
b. Teori
Sumber Daya Manusia
Teori
ini menekankan ketergantungan organisasi pada manusia yang melaksanakan dan
berinteraksi dalam menjalankan tugasnya. Oleh Karena itu perlu diperhatikan
unsur manusia dalam pengembangan diri baik melaui latihan-latihan dan
pendidikan formal maupun informal. Salah
satu pendukung teori ini adalah Chers Argyris.
c. Teori
Simbolisme
Teori
ini mengakui adanya kekuatan supra natural pada seseorang pemimpin dan selain
itu mitos – mitos dan kepercayaan pada hari –hari dan waktu tertentu yang
dianggap baik dengan upacara – upacara secara simbolis demi keberhasilan tujuan
organisasi.
d. Teori
Politik
Teori
politik menekankan pada masalah konflik,
kekuasaan, small group yang berhasil memimpin organisasi dan alokasi terhadap
sumber – sumber yang terbatas. Pendukung teori ini adalah Jeffrey Pfeffer.
Berdasarkan
peninjauan terhadap pengawasan organisasi dengan menggunakan intrimen dan
keterlibatan para partisipan dalam organisasi Amitai Etzioni mengklasifikasikan
kedalam 3 kategori analisis yaitu fisik, material, dan simbolik. Kategori fisik
di dalam mengelola organisasi dilakukan dengan kekuasaan misalnya dengan cambuk,
ancaman senjata yang langsung mempengaruhi tubuh manusia.
Cara
kekerasan dan ancaman atas penerapan sarana fisik disebut sebagai kekuatan
memaksa (coercive power), misalnya pada organisasi penjara, sehingga partisipan
akan merasa terasing, organisasi tersebut bersifat paksaan (coercive).
Ganjaran
material yang berupa uang, barang dan jasa sebagai suatu simbol akan
menyebabkan seseorang dapat memperoleh uang, barang atau jasa sebagai latgori
material dan orang tersebut dapat dikendalikan sebagai kekuatan militer
(utilitarian power).
Jadi
pengendalian ini mempunyai insentif dan keterlibatan partisipan berdasarkan
perhitungan manfaat, misalnya pada organisasi perbankan dan organisasi tersebut
bersifat utibilitas
Penggunaan
simbol yang murni yang tidak mengandung unsur paksaan dan ganjaran material,
adalah simbol normatif yang berupa prestie, penghargaan, maupun simbol sosial
yang penuh cinta kasih.
Bila simbol murni diterapkan
pada para penerima dengan kasih sayang untuk tujuan pengendalian disebut
sebagai kekuatan normatif, normatif sosial atau kekuatan sosial.
Kekuatan
sosial yang bersifat normatif iasanya dilaksanakan pada organisasi pemerintah,
perguruan tinggi dimana pesertanya melibatkan diri secara motivasi moral dan
organisasi tersebut bersifat normatif.
2.2. Unsur – unsur dalam
Organisasi
a. Man
b. Kerjasama
c. Tujuan bersama
d. Peralatan (Equipment)
e. Lingkungan (Environment)
f. Kekayaan alam
g. Kerangka atau konstruksi mental organisasi
2.3. Ciri – ciri dalam Organisasi
Dalam sebuah organisasi terdapat ciri-ciri tertentu
untuk mengidentifikasi jenis dan tujuan organisasi tersebut. Prof. Dr. Sukanto
Reksohadiprodjo, M. Com dan Dr. T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul
‘Organisasi Perusahaan’ menjelaskannya sebagai berikut :
- Organisasi
adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai
pola interaksi yang diterapkan.
- Organisasi
diterapkan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu. Oleh karena itu,
organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.
- Organisasi
secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan
dibedakan menurut beberapa pola yang logis. Koordinasi bagian tugas ini
memerlukan penugasan wewenang dan organisasi.
- Organisasi
adalah instrument sosial yang mempunyai batasan - batasan yang secara
relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basis yang
relative permanen.
Sedangkan menurut Berelson dan Steiner (1964:55)
sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Formalitas
: adanya perumusan tertulis pada aturan-aturan, prosedur, kebijakan,
tujuan, strategi dan lainnya.
- Hierarki
: adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada
seseorang yang memliki kedudukan serta wewenang yang lebih tinggi dari
lainnya.
- Besarnya
dan Kompleksnya : maksudnya adalah organisasi memliki banyak anggota
sehingga terjalinlah sebuah interaksi sosial diantara mereka.
- Lamanya
(durasi) : eksistensi sebuah organisasi dapat bertahan lebih lama
dibandingkan dengan keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut.
o
Ciri
– ciri Organisasi Modern :
- Organisasi
bertambah besar
- Pengolahan
data semakin cepat
- Penggunaan
staf lebih intensif
- Kecendrungan
spesialisasi
- Adanya
prinsip-prinsip atau azas - azas organisasi
- Unsur-unsur
organisasi lebih lengkap
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan
bahwa organisasi
memiliki arti penting dalam masyarakat karena organisasi dapat membantu
dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupan. Ciri – ciri organisasi adalah kumpulan individu
ataupun kelompok yang memiliki tugas dan wewenang masing-masing serta saling
berkoperatif antara satu sama lain demi tercapainya tujuan - tujuan yang telah
ditetapkan.
Perbedaan teori klasik dan modern adalah Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan
deskripsi organisasi sedangkan
Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih
menyeluruh. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis,
sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang
dipertimbangkan.
3.2.
Saran
1. Dalam
berorganisasi sebaiknya lebih cermat untuk menentukan teori apa yang harus
dipakai untuk memajukan organisasi kedepannya
2.
Visi
misi tujuan organisasi ditulis atau ditentukan dengan jelas
3.
Unsur
- unsur organisasi yang akan digunakan telah dipenuhi syaratnya
4.
Dengan
makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting dalam Organisasi, meliputi Teori, Unsur, dan Ciri.
DAFTAR PUSTAKA
1. Soenyoto Rais,
Pengelolaan Organisasi, Airlangga University Press.
2. Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi (Akhmad Subkhi, M,M dan Mohammad
Jauhar, S.PD)